473H-1004015 PISTON
2 473H-1004110 BATANG PENGHUBUNG ASSY
3 481H-1004115 BATANG PENGHUBUNG BAUT
4 PIN PISTON 473H-1004031
5 481H-1005083 BAUT-FLENSI HEXAGON M8x1x16
6 481H-1005015 THRUSTER-CRANKSHAFT
7 Q5500516 KUNCI SEMI LINGKARAN
8 473H-1005011 ASSY POROS engkol
9 473H-1005030 OIL SEAL RR-CRANKSHAFT 75x95x10
10 473H-1005121 BAUT-FLYWHEEL-M8x1x25
11 473H-1005114 RODA SINYAL-SENSOR CRANKSHAFT
12 473H-1005110 RODA GILA ASSY
13 481H-1005051 PERALATAN WAKTU
14 S21-1601030 ASSY DISK YANG DIGERAKKAN
15 S21-1601020 TEKAN DISK – KOPLING
Kereta engkol merupakan mekanisme penggerak utama mesin. Fungsinya untuk mengubah gerak bolak-balik piston menjadi gerak putar poros engkol, sekaligus mengubah gaya yang bekerja pada piston menjadi torsi keluaran luar poros engkol untuk menggerakkan roda mobil agar berputar. Mekanisme batang penghubung engkol terdiri dari kelompok piston, kelompok batang penghubung, poros engkol, kelompok roda gila dan bagian lainnya
Fungsi mekanisme batang penghubung engkol adalah untuk menyediakan tempat pembakaran, mengubah tekanan muai gas yang dihasilkan setelah pembakaran bahan bakar pada mahkota piston menjadi torsi putar poros engkol dan mengeluarkan tenaga secara terus menerus.
(1) Ubah tekanan gas menjadi torsi poros engkol
(2) Ubah gerak bolak-balik piston menjadi gerak putar poros engkol
(3) Gaya pembakaran yang bekerja pada mahkota piston diubah menjadi torsi poros engkol untuk menghasilkan energi mekanik ke mesin yang bekerja
1. Fillet pada kedua ujung jurnal poros engkol terlalu kecil. Saat menggiling poros engkol, penggiling gagal mengontrol dengan benar fillet kekakuan aksial poros engkol. Selain pengolahan permukaan busur yang kasar, radius fillet juga terlalu kecil. Oleh karena itu, selama pengoperasian poros engkol, terdapat konsentrasi tegangan yang besar pada fillet dan memperpendek umur kelelahan poros engkol.
2. Offset sumbu jurnal utama poros engkol (jaringan teknologi perawatan mobil) https://www.qcwxjs.com/ )Deviasi sumbu jurnal utama poros engkol merusak keseimbangan dinamis rakitan poros engkol. Saat mesin diesel berjalan pada kecepatan tinggi akan menghasilkan gaya inersia yang kuat sehingga mengakibatkan patahnya poros engkol.
3. Persaingan dingin poros engkol terlalu besar. Setelah penggunaan jangka panjang, terutama setelah ubin terbakar atau kecelakaan tamping silinder, poros engkol akan mengalami tekukan yang besar, yang harus dihilangkan untuk koreksi pengepresan dingin. Akibat deformasi plastis logam di dalam poros engkol selama koreksi, tegangan tambahan yang besar akan dihasilkan, sehingga mengurangi kekuatan poros engkol. Jika kontes dingin terlalu besar, poros engkol bisa rusak atau retak
4. Roda gila kendor. Jika baut roda gila kendor, rakitan poros engkol akan kehilangan keseimbangan dinamis aslinya. Setelah mesin diesel berjalan akan bergetar dan menghasilkan gaya inersia yang besar sehingga mengakibatkan poros engkol cepat lelah dan mudah patah pada ujung ekor.