SMF140029 BAUT – FLANGE (M8б+30)
SMF140031 BAUT – FLANGE (M8б+35)
SMF140037 BAUT – FLANGE (M8б+60)
5-1 SMD363100 COVER ASSY – FT TIMING TOOTHED BELT LWR
SMF140209 BAUT – FLANGE (M6б+25)
SMF140206 PENCUCI BAUT(M6б+18)
GASKET MD188831
GASKET MD322523
SMF247868 PENCUCI BAUT(M6б+25)
13-1 MN149468 GASKET- TIMING GEAR BELT LWR COVER
MD310601 GASKET- TIMING GEAR BELT PENUTUP ATAS
15-1 MD310604 GASKET – PENUTUP RANTAI WAKTU
15-2 MD324758 GASKET – PENUTUP RANTAI WAKTU
SMD129345 PLUG - KARET
Fungsi utama dari timing belt mesin adalah untuk menggerakkan mekanisme katup mesin untuk membuka atau menutup katup masuk dan katup buang mesin pada waktu yang tepat, sehingga memastikan silinder mesin dapat menghirup dan membuang secara normal.
Prinsip aplikasi
Kerja rantai timing bergantung pada rantai logam berkekuatan tinggi untuk menghubungkan sprocket poros engkol dan poros bubungan serta menjaganya tetap berjalan secara sinkron. Karena operasi berkecepatan tinggi antar logam, keausan yang cepat, dan suhu tinggi, sistem pelumasan yang sesuai harus dirancang untuk pendinginan dan pelumasan. Pada saat yang sama, ketika rantai waktu digunakan dalam desain mesin, terdapat juga masalah kebisingan gesekan antar logam. Untuk mengatasi masalah ini, pabrikan perlu mengambil berbagai tindakan, seperti rantai dengan desain yang dioptimalkan. Untuk mengatasi masalah ini, biaya desain dan produksi mesin pasti akan meningkat.
perbedaan
Walaupun fungsi dasar “timing belt” dan “timing chain” sama, namun prinsip kerjanya tetap berbeda.
Terdapat banyak gigi karet di bagian dalam timing belt. Timing belt menggunakan gigi karet ini untuk bekerja sama dengan alur di bagian atas bagian berputar yang sesuai (poros bubungan, pompa air, dll.), sehingga poros engkol mesin dapat menarik bagian berjalan lainnya dan menjaga bagian yang digerakkan tetap berjalan secara sinkron. Timing belt dapat dikatakan sebagai gigi lunak. Pada saat yang sama, ketika timing belt bekerja, juga memerlukan kerjasama antara tensioner (menyesuaikan kekencangannya secara otomatis atau manual) dan idler (pemandu arah berjalan belt) serta aksesoris lainnya.
Dibandingkan dengan rantai timing, timing belt memiliki karakteristik struktur sederhana, tanpa pelumasan, pengoperasian yang senyap, pemasangan dan perawatan yang mudah, biaya produksi yang rendah, dan sebagainya. Namun timing belt merupakan komponen karet (hydrogenated butadiene rubber). Dengan bertambahnya waktu kerja mesin, maka timing belt akan aus dan menua. Jika tidak diganti tepat waktu, begitu timing belt loncat atau putus, kerja bagian-bagian mesin yang berjalan akan terganggu dan bagian-bagian tersebut akan rusak. Jika katup masuk dan buang mesin serta piston mesin bergerak tidak terkoordinasi, mengakibatkan kerusakan akibat benturan.